Pakai Batu Akik lebih dari Dua ,Anggota Kepolisian di Hukum. (push up 50 kali)

Demam Batu Akik di Palembangsepertinya tak memandang profesi. Kalangan anggota kepolisian pun sedang ramai menggandrungi Batu Akik.

Gelagat ini membuat pimpinan di tingkat Polresta Palembang mulai mewanti-wanti dengan menegakkan peraturan. Maksudnya jangan sampai polisi berlebihan atau kebablasan mengenakan Batu akik untuk cincin.

Saat apel pagi beberapa waktu lalu, para anggota polisi berbaris dengan rapi mendengarkan arahan Wakapolresta kota Palembang AKBP Iskandar FS yang tengah memimpin apel.

Namun tiba-tiba di tengah pasukan itu menjadi ramai. Itu karena Wakapolresta memerintahkan anggota Provost untuk memeriksa kerapian para anggotanya. Hal itu terdiri dari kerapian rambut, kuku, dan jenggot. 

Tak hanya itu, yang menarik perhatian adalah ketika Iskandar memerintahkan untuk memeriksa anggotanya yang menggunakan batu cincin.

Anggota Provost yang mendengarkan perintah tersebut, langsung bergerilya dan memeriksa kerapian para anggotanya. 

Seperti anak SD yang tengah diperiksa gurunya, anggota kepolisian menjulurkan tangan untuk dilihat kukunya.

Tampak tak sedikit polisi yang memiliki kuku panjang, sehingga provost menyiapkan potongan kuku, untuk memotong kuku tersebut, dan mendata para anggota yang memiliki kuku panjang tersebut. Tak hanya kuku. Jenggot dan rambut yang tak rapipun tak luput dari pemeriksaan anggota provost.

Begitupun batu akik, beberapa anggota kedapat mengenakan tiga batu akik berjejer di jarinya. Si anggota langsung dihukum dengan pushup 50 kali. Beberapa anggota lain juga mengenakan batu akik satu hingga dua buah. Tapi mereka tak dapat hukuman. "Tak ada penyitaan yang dilakukan terkait penggunaan batu akik bagi para anggota," ujar Iskandar saat dikonfirmasi.

Menurut Iskandar ini hanyalah melakukan pengecekan bagi anggotanya yang menggunakan Batu cincin dan menyarankan bagi anggota kepolisian agar tak menggunakan batu cincin lebih dari 2 buah.

"Ya agar tidak terlihat terlalu mencolok saja. Bila menggunakan batu akik yang terlalu banyak tidak sesuai dengan seragam," paparnya.

Iskandar mengatakan, kegiatan seperti ini menurutnya akan dilakukan secara rutin untuk memeriksa para anggotnya. "Polisi bukan artis yang berjenggot dan kukunya panjang," katanya.